Ada yang dianggap picu kiamat, anjing zombi, hingga pengendali pikiran
VIVAnews
- Sejak novel Frankenstein karya Mary Shelley terbit, kisah-kisah
tentang ilmuwan gila dan karya mereka yang mengerikan, kerap
bermunculan.
Ternyata, itu tak sekadar fiksi, ada di kehidupan
nyata. Dari anjing zombie hingga alat untuk mengatur pikiran seseorang.
Berikut sejumlah eksperimen paling mengerikan, atau dianggap mengerikan
yang pernah dilakukan yang dikutip dari LiveScience.
1. Lubang hitam (black hole) "picu" kiamatSaat
akselelator paling hebat sejagad, Large Hadron Collider (LHC)
dinyalakan, sejumlah orang menahan nafas. Selama bertahun-tahun beredar
rumor, bahwa pemecah partikel itu bisa menciptakan lubang hitam mini
yang bisa menghancurkan Bumi. Pada tahun 2008, sekelompok orang bahkan
mengajukan gugatan untuk menghentikan operasional LHC, dengan alasan
tabrakan atom bisa memicu kiamat.
Meskipun terdengar masuk akal,
pada dasarnya tidak ada kesempatan bagi LHC untuk menghancurkan Bumi.
Sebuah studi komperehensif mengalkulasi, sinar kosmik yang membombardir
Bumi secara rutin menciptakan energi tubrukan yang lebih tinggi dari
akseleletor partikel itu.
Penelitian itu mengungkap, "apa yang
dilakukan alam setara dengan ratusan ribu kali program eksperimen LHC.
Dan planet ini tetap bertahan."
Dan terbukti dunia tidak lantas
luruh gara-gara LHC. Awal tahun ini, fisikawan bahkan mengumumkan
partikel yang 99,999 persen Higgs boson -- partikel yang berfungsi
memberi massa pada partikel lain. Atau populer dengan sebutan "partikel
Tuhan"
2. Anjing zombiPada tahun 1940-an, ilmuwan
Rusia merilis video yang menunjukkan beberapa kepala anjing yang
terpenggal mampu bertahan hidup hingga beberapa jam. Bahkan diklaim bisa
mengerakkan telinganya sebagai respon dari suara, dan bahkan menjilati
bibirnya. Ilmuwan kala itu mengkla
im, mereka bisa menghidupkan binatang
yang tak lagi utuh itu dengan cara menggunakan sistem sirkulasi darah
buatan.
http://naufal-anis-ramadhan.blogspot.comSementara pada tahun 2005 lalu, giliran ilmuwan Amerika
Serikat yang menciptakan anjing zombie. Caranya, tim ahli membunuh
sejumlah anjing dengan cepat, dengan cara menguras darah dalam tubuhnya
dan menggantinya dengan oksigen dan lar
utan saline yang mengandung gula.
Demikian menurut para peneliti dari Safar Center for Resuscitation
Research dari University of Pittsburgh.
Lalu, tiga jam kemudian,
tim mentransfusikan da
rah ke tubuh anjing tersebut, diikuti sengatan
listrik. Anjing-anjing itu kembali pulih, meski beberapa di antaranya
mengalami kerusakan permanen.
Meski caranya mengerikan,
penelitian itu punya tujuan baik. Seperti dimuat Yearbook of Intensive
Care and Emergency Medicine, penelitian itu mengungkapkan pengobatan
semacam itu suatu saat bisa digunakan pada manusia. Untuk meny
elamatkan
orang yang mengalami pendarahan hebat, dengan memberi jeda waktu sebelum
mereka ditangani dokter.
3. Pengontrol pikiranPada
tahun 1950-an, CIA meluncurkan program superrahasia, MKULTRA. Tujuannya
mencari obat atau teknik yang bisa digunakan untuk mengendalikan
pikiran manusia. Lebih dari dua dekade selanjutnya, lembaga intelijen
itu menggunakan halusinasi, kondisi kurang tidur ekstrem, dan alat kejut
listrik sebagai upaya pencucian otak sempurna.
Ilmuwan CIA
melakukan lebih dari 149 proyek riset sebagai bagian dari MKULTRA. Salah
satunya, mereka mengetes efektivitas LSD dalam situasi sosial tertentu
dengan cara, diam-diam membubuhkan obat di sebuah bar di New York atau
San Francisco. Atau menawarkan heroin pada pecandu agar mereka bisa
berhalusinasi.
Dihantui skandal Watergate, pada tahun 1973
Direktur CIA, Richard Helms memerintahkan dokumen tang terkait dengan
proyek tersebut dimusnahkan. Namun, sejumlah dokumen berhasil lolos,
pada 1977 atas nama UU Kebebasan Informasi, sebanyak 20.000 halaman
dirilis.
4. Perawat "mematikan"Pada tahun 1963,
psikolog sosial Stanley Milgram mengungkap bagaimana mahasiswa Yale
bersedia memberikan kejutan listrik mematikan pada orang asing, jika
aparat berwenang menghendakinya.
Dari sana, psikiater Charles
Hofling ingin membuktikan bagaimana ketaatan mempengaruhi keputusan
seseorang -- yang tidak mengetahui bahwa ia adalah bagian dari sebuah
eksperimen.
Dalam sebuah makalah yan
g ditulis pada 1966,
"An
Experimental Study of Nurse-Physician Relationships", Hofling
mendeskripsikan sebuah protokol mengerikan: seorang dokter meminta
perawat yang tugas malam untuk menambah obat pasien dua kali lipat dari
dosis maksimal lewat telepon. Tanpa diketahui perawat, "obat" itu
sebenarnya adalah pil yang sama sekali tak berma
nfaat. Dan dokter yang
memerintahkan adalah dokter palsu.
Herannya, 21 dari 22 perawat
memenuhi perintah itu, meski tahu benar obat itu membahayakan pasiennya
dan melanggar aturan RS dengan menerima perintah lewat telepon.
Studi ini menunjukkan bagaimana aura sebuah otoritas bisa mempengaruhi keputusan etis seseorang.
5. Bomber kelelawarPada
Perang Dunia II, Korps Angkatan Laut AS mengerjakan sebuah proyek untuk
melatih kelelawar sebagai bomber kamikaze melawan Jepang.
Adalah
seorang dokter gigi asal Pennsylvania, Lytle Adams
, yang mengajukan ide
tersebut pada Gedung Putih pada tahun 1942, setelah mengunjungi gua
kelelawar di Carlsbad Caverns, New Mexico.
Caranya dengan menciptakan bom kecil dan memanfaatkan sensor alami hewan itu untuk bersarang di lumbung dan loteng.
Rencana
Lytle itu, kelelawar yang dipasangi bom itu akan terbang ke Jepang,
bersarang di bangunan di kota-kota di Negeri Matahari Terbit yang
sebagian besar terbuat dari kayu. Dan meledakkannya.
Korps
Marinir menangkap ribuan kelelawar di Meksiko dan mengembangkan alat
peledak untuk dipasang di punggung hewan itu. Namun, proyek ini
dibatalkan pada tahun 1943, mungkin karena pemerintah AS telah membuat
kemajuan berarti dalam proyek bom atom. (umi)
======gile, anjing zombie ternyata beneran ada!!!
sumber : <http://www.kaskus.co.id/thread/5090bdb62675b41c4b000083/>